Tidak Ada Hambatan, Fokus pada Kepatuhan Terhadap Regulasi
“Tidak ada hambatan, justru kami mengikuti arahan dari Bapak Presiden untuk memastikan bahwa semuanya sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang ada,” kata Rosan dalam keterangannya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (25/11/2024).
Rosan menjelaskan bahwa Danantara awalnya direncanakan untuk diluncurkan pada 7 November 2024, namun peluncuran tersebut ditunda karena menunggu Prabowo kembali dari lawatan ke beberapa negara.
Proses Pembentukan Melibatkan Banyak Regulasi
Rosan menambahkan bahwa dalam pembentukan Danantara, banyak regulasi yang harus dipatuhi, salah satunya adalah Undang-Undang Pasar Modal. Ia menjelaskan, “Ini adalah pekerjaan besar yang melibatkan banyak pihak, termasuk perusahaan terbuka dan tentunya harus mengikuti peraturan pasar modal. Kita harus patuh pada aturan tersebut.”
Keterlibatan Banyak Pihak dalam Pembentukan Danantara
Selain itu, Rosan menyebutkan bahwa proses pembentukan Danantara juga melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga negara, seperti Kementerian Hukum, Kementerian BUMN, serta lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Indonesia Investment Authority (INA).
Rosan juga telah melaporkan perkembangan terbaru terkait Danantara kepada Presiden Prabowo. Presiden meminta agar seluruh proses pembentukan dilakukan secara transparan, terbuka, dan tetap mematuhi peraturan yang berlaku. “Harapannya, Danantara dapat menjadi kekuatan baru bagi negara yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal,” tambahnya.
Prabowo Menekankan Profesionalisme dalam Manajemen Danantara
Selain itu, Rosan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo juga berpesan agar manajemen Badan Pengelola Investasi Danantara diisi oleh para profesional yang kompeten. “Kedepannya, kami akan melaporkan perkembangan ini secara bertahap kepada beliau. Harapannya, ini tidak hanya bergantung pada investor luar negeri, tapi juga memiliki kekuatan dari dalam negeri, serta bisa bekerja sama dengan investor luar untuk mempercepat pencapaian target 8%,” pungkas Rosan