Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Pembiayaan untuk UMKM
JAKARTA, NegoNegoNews – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendorong pelaku UMKM yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mendapatkan akses pembiayaan awal. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan 46 bank mitra, termasuk empat bank Himbara, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN, untuk menyediakan skema pendanaan yang memadai bagi UMKM.
“Bank akan memberikan pembiayaan awal hingga Rp 500 juta untuk membantu UMKM membeli bahan baku, dengan syarat mengantongi surat penunjukan dari Badan Gizi Nasional (BGN),” ujar Maman dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman resmi Kementerian UMKM pada Minggu (26/1/2025).
Dukungan Pemerintah untuk Keberlanjutan Program MBG
Meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM mitra MBG sangat penting untuk keberlanjutan program ini. Selain itu, Kementerian UMKM juga memberikan dukungan berupa program business matching dan optimalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang tersebar di berbagai daerah, serta fasilitas legalitas bisnis bagi para pelaku UMKM.
Berdasarkan data Kementerian UMKM, terdapat sekitar 2,9 juta pelaku usaha kuliner di Indonesia, dengan 49 persen di antaranya adalah perempuan. Sementara itu, sekitar 30.900 UMKM di sektor jasa katering diperkirakan berpotensi untuk bergabung dalam program MBG. Pemerintah menargetkan pengadaan 30.000 titik penyedia makanan bergizi di seluruh Indonesia, sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Kolaborasi untuk Mendukung Program MBG
Maman menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mencapai tujuan besar ini, termasuk peran PIRA sebagai mitra strategis yang sangat penting. Melalui kolaborasi tersebut, diharapkan program MBG dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya bagi petani dan pelaku usaha pangan dalam negeri.
Syarat Menjadi Mitra Program MBG
Untuk dapat bergabung dalam program MBG, pelaku UMKM harus memenuhi tiga syarat utama, yaitu:
- Memiliki usaha yang bergerak di bidang penyediaan makanan bergizi, baik berupa UMKM, koperasi, atau lembaga lain yang relevan.
- Menggunakan bahan pangan lokal sebagai bahan utama untuk mendukung kesejahteraan petani serta produksi pangan dalam negeri.
- Memiliki dokumen resmi, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Dengan memenuhi persyaratan tersebut, diharapkan UMKM dapat memperoleh pembiayaan dan berpartisipasi aktif dalam mendukung program MBG demi kesejahteraan bersama.
