NegoNegoNews,- Perusahaan minyak dan gas asal Inggris, British Petroleum (BP), berencana memangkas lebih dari 5 persen dari total karyawannya secara global. Dalam pernyataan yang dilihat oleh Reuters pada Kamis (16/1/2025), langkah ini merupakan bagian dari upaya CEO Murray Auchincloss untuk mengurangi biaya dan membangun kembali kepercayaan investor terhadap perusahaan energi besar ini. Sekitar 4.700 karyawan dan 3.000 posisi kontraktor akan dipangkas pada tahun ini.
Pemangkasan Sebagai Langkah Efisiensi
Pengumuman ini disampaikan melalui memo internal. Tahun lalu, Auchincloss mengungkapkan bahwa BP akan memangkas biaya sebesar setidaknya USD 2 miliar pada akhir 2026. Pemangkasan karyawan ini dilakukan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dan menanggapi kekhawatiran investor mengenai strategi transisi energi BP. Langkah ini juga diambil sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan kepercayaan setelah Bernard Looney, mantan CEO BP, mengundurkan diri pada September 2023 akibat kegagalannya mengungkapkan hubungan dengan karyawan.
Dampak Pemangkasan terhadap Struktur Perusahaan
BP memiliki sekitar 90.000 karyawan secara global, dan pemangkasan ini mengikuti hasil tinjauan terhadap berbagai divisi di perusahaan. Murray Auchincloss dalam memo tersebut menegaskan bahwa meskipun banyak pekerjaan yang harus dilakukan di masa depan, mereka telah membuat kemajuan dalam memposisikan BP menjadi perusahaan yang lebih fokus dan lebih bernilai.
Rincian lebih lanjut mengenai pemangkasan ini belum diungkapkan. Namun, sebuah memo internal yang dikirim oleh Emeka Emembolu, kepala divisi teknologi BP, kepada timnya, menyebutkan bahwa sekitar 1.100 posisi akan dipangkas melalui pemutusan hubungan kerja atau dengan memindahkan pekerjaan dari Inggris dan Amerika Serikat ke negara-negara seperti Hungaria, India, dan Malaysia. BP menolak untuk mengomentari isi memo tersebut.
Kinerja Saham BP dan Strategi Perusahaan ke Depan
Kinerja saham BP dalam setahun terakhir tidak mengesankan jika dibandingkan dengan pesaing lainnya. Saham BP turun lebih dari 5%, seiring dengan performa yang serupa dengan perusahaan minyak asal Prancis, TotalEnergies, sementara pesaing seperti Shell mengalami kenaikan 5,5% dan Exxon Mobil mencatatkan kenaikan 14%.
Murray Auchincloss, yang mulai menjabat sebagai CEO BP setahun lalu, akan memaparkan strategi baru perusahaan pada acara Investor Day yang dijadwalkan pada 26 Februari 2025. Di bawah kepemimpinan Auchincloss, BP telah mengambil langkah besar untuk membalikkan strategi pendahulunya yang mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas.
Kolaborasi dengan JERA dan Fokus pada Energi Terbarukan
Sebagai bagian dari strategi baru ini, BP bersama dengan perusahaan pembangkit listrik Jepang JERA bulan lalu sepakat untuk membentuk salah satu operator angin lepas pantai terbesar di dunia. Langkah ini menunjukkan upaya BP untuk mengurangi eksposur terhadap energi terbarukan.
Sama seperti BP, pesaing lain seperti Shell juga telah memangkas jumlah karyawannya dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari strategi pemangkasan biaya oleh CEO Wael Sawan. Pemangkasan tersebut mencakup pengurangan 20% pada divisi eksplorasi minyak dan gas serta pengurangan lainnya pada divisi energi rendah karbon.
BP dijadwalkan untuk merilis hasil keuangan kuartal keempat dan hasil tahunan mereka pada 11 Februari 2025.