NegoNegoNews – Beberapa CEO dari perusahaan teknologi besar dilaporkan menyumbangkan dana yang signifikan untuk komite pelantikan Presiden terpilih Donald Trump yang dikenal dengan nama Trump-Vance Inaugural Committee, Inc. Salah satu yang ikut berkontribusi adalah CEO OpenAI (induk dari ChatGPT), Sam Altman, yang disebutkan berencana menyumbang sebesar 1 juta dolar AS (sekitar Rp 16 miliar) dari harta pribadinya. Altman menyatakan bahwa kontribusinya ini merupakan bentuk dukungan terhadap visi Trump dalam membawa Amerika Serikat menuju era kecerdasan buatan (AI). Altman berkomentar, “Presiden Trump akan memimpin negara kita menuju era AI, dan saya ingin mendukung upayanya untuk memastikan Amerika tetap unggul.”
Jeff Bezos dan Meta Ikut Menyumbang untuk Pelantikan Trump
Selain Altman, Jeff Bezos melalui perusahaan Amazon juga dilaporkan berniat menyumbangkan 1 juta dolar AS (sekitar Rp 16 miliar) untuk dana pelantikan Trump. Lebih lanjut, layanan streaming Amazon Prime Video juga akan menyiarkan upacara pelantikan Presiden AS ke-47 tersebut, yang berkontribusi dengan 1 juta dolar AS sebagai sumbangan non-moneter.
Tidak ketinggalan, Meta, perusahaan induk dari Facebook, WhatsApp, dan Instagram, juga dilaporkan berencana menyumbang 1 juta dolar AS untuk komite pelantikan Trump-Vance Inaugural Committee.
Elon Musk Mendukung Trump dengan Kontribusi Besar
Elon Musk, pemilik X (Twitter), CEO Tesla, dan SpaceX, yang dikenal sebagai salah satu sekutu setia Trump, telah menghabiskan 277 juta dolar AS (sekitar Rp 4,44 triliun) untuk mendukung upaya Trump memenangkan Pemilu AS 2024. Musk sebelumnya juga rutin terlihat hadir mendampingi Trump.
Google Berbeda Sikap
Sementara itu, Google tampaknya memilih untuk tidak ikut serta dalam kontribusi untuk pelantikan Trump. Meskipun pada pelantikan Joe Biden empat tahun lalu Google menyumbangkan 285.000 dolar AS, hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai sumbangan untuk pelantikan Trump. Meski demikian, CEO Google Sundar Pichai dilaporkan berencana bertemu dengan Trump, menurut sumber dari Google.
Pelantikan Trump 2016 vs 2024: Perbedaan Sikap CEO Teknologi
Pendekatan para CEO terhadap pelantikan Trump pada 2024 ini berbeda dengan tahun 2016, di mana pada saat itu banyak pemimpin perusahaan teknologi enggan menyumbang untuk komite pelantikan Trump. Pada pelantikan 2017, komite pelantikan Trump berhasil mengumpulkan dana sebesar 107 juta dolar AS, dengan donatur utama yang berasal dari sektor klub olahraga, kasino, perusahaan modal ventura, dan bank. Sheldon Adelson, pendiri Las Vegas Sands, tercatat sebagai donatur terbesar dengan sumbangan 5 juta dolar AS.
Fungsi dan Tujuan Komite Pelantikan
Trump-Vance Inaugural Committee, Inc. adalah badan nirlaba yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan menyelenggarakan acara pelantikan, dan dapat menerima sumbangan tanpa batas. Komite pelantikan ini bertujuan untuk mempersembahkan upacara yang megah tanpa membebani pembayar pajak. Para donatur yang memberikan 1 juta dolar AS akan memperoleh tiket ke acara pelantikan dan kesempatan untuk bertemu langsung dengan presiden dan pejabat pemerintahan lainnya.
Biaya Pelantikan: Pembayaran dari Pembayar Pajak
Perlu dicatat bahwa komite pelantikan presiden tidak sama dengan Komite Kongres Gabungan untuk Upacara Pelantikan, yang dibiayai oleh pajak. Komite pelantikan presiden bertanggung jawab atas semua acara selain yang berlangsung di Capitol. Untuk pelantikan pada tahun 2025, sekitar 3,7 juta dolar AS dialokasikan untuk panitia pelantikan, meskipun pembayar pajak akan menghabiskan lebih dari jumlah tersebut. National Taxpayers Union Foundation memperkirakan biaya pelantikan 2021 mencapai lebih dari 73 juta dolar AS, tidak termasuk biaya keamanan pasca-penyerangan di Capitol pada 6 Januari 2021.