Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Resmi Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5/12). AADI menjadi emiten ke-40 yang mencatatkan sahamnya di BEI sepanjang tahun 2024.
Harga Saham IPO dan Kinerja Perdana
Dalam penawaran umum perdana saham (IPO) kali ini, AADI menawarkan harga saham sebesar Rp 6.650 per lembar. Total saham yang ditawarkan sebanyak 778 juta lembar, atau sekitar 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Pada hari pertama perdagangan saham, harga saham AADI langsung meroket 19,82%. Saham AADI naik 1,10 poin, dengan harga perdagangan mencapai Rp 140 per lembar saham.
Baca Juga : Rosan Beberkan Alasan Mengapa Danantara Belum Diluncurkan
Antusiasme Pasar dan Permintaan Saham yang Melimpah
Saham AADI mencatatkan permintaan yang sangat tinggi, dengan kelebihan permintaan (oversubscribe) sebesar 260,14 kali pada penjatahan terpusat. Hal ini mencerminkan tingginya antusiasme pasar dan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek bisnis perusahaan.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Dari total dana yang dihimpun sebesar Rp 4,3 triliun melalui IPO ini, sekitar 37,23% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada PT Maritim Barito Perkasa, guna mendukung investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang berpotensi meningkatkan aktivitas operasional perusahaan.
Sementara itu, sekitar 14,89% dana akan digunakan untuk membayar kembali sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia, dan sisanya akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok pinjaman kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk.
Baca Juga : Perangi Judi Online, Menkomdigi Minta Operator Seluler Batasi Transfer Pulsa
Optimisme untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Julius Aslan, Direktur Utama PT Adaro Andalan Indonesia, menyampaikan bahwa melalui IPO ini, perseroan berharap dapat mengoptimalkan struktur permodalan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari aset-aset yang dimiliki. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya tetap optimis terhadap prospek pasar batu bara termal global yang didorong oleh meningkatnya permintaan energi.
“Melalui IPO ini, kami berharap dapat memperkuat posisi perusahaan dan mendukung kelanjutan ekspansi di pasar batu bara termal,” ujar Julius dalam sambutannya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (5/12/2024).